ANALOGI SEMESTA



            Pahit yang terasa menyisakan manis. Angin yang berhembus membuatku kuat. Mereka yang mencibir ku jadikan pelajaran, kesalahan – kesalahanku, ku bingkai dalam memori ini. Teringat saat embun pagi membangun kan ku, mentari menyapaku dengan senyum, terdengar suara merdu sang burung. Mengingatkan ku pada indah nya jagat semstaini.

            Terbangun dari mimpi indahku. Merebahkan badan yang nampaknya terlihat letih. Merefres. Kejadian – kejadian yang pernah ku rasa.

            Akau berjalan menginjak tanah. Melihat semesta di balik pagi, matahari menyorot indah, menerangi langkah ku. Entah apa yang di pikirkannya. Ku terbuai hari ini ingin rasanya ku tersenyum dan mengatakan pada sang pencipta. Trimakasih atas karunia mu ini.

            Aku mensyukuri nafasku, walau di balik ini tersimpan dukaku.
           
            Pagi.

            Indahnya pagi ini, gue berniat buat menganalogikakan semesta, meski sulit.
           
            Terlalu banyak cerita disini, banyak tawa, yang sulit gue gambarkan, banyak canda yang sulit gue lupain, dan duka yang kadang membuat gue terdiam sejenak.

            Setiap orang yang gue lihat memiliki rahasia di dalam dirinya. Susah buat di tebak, pasti banyak cerita dalam hidupnya.

            Ya semuanya mempunyai cerita. Ironi yang membuatnya bisa berada sampai sekarang.
           
            Gue merenung hari ini. Ga mau ngelakuin apa – apa cuma mau melihat – lihat memory yang tersimpan di balik diri gue.

            Sekarang udah berbeda. Ga kaya dulu. Dulu gue seorang anak kecil yang bisa di bohongi, ga ngerti apa – apa. Dalam benak gue hanya bermain, sekarang mungkin itu ga bisa gue temuin lagi. Cuma tersimpan di kotak yang gue berinama kenangan.

            Banyak kisah yang gue udah laluin. Banyak cerita yang udah gue buat, banyak misteri yang udah gue ungkap, banyak hal yang dulu gue pikir itu ga mungkin terjadi pada diri gue, dan sekarang terjadi.

            Dulu gue fikir hidup itu cuma berkutat di situ – situ aja, ga bakal pindah – pindah tapi sekarang gue udah berpindah.

            Dan nyatanya gue udah berpindah jauh. Mengikuti rotasi perputaran kehidupan.
           
            Sikap gue udah beruah, ga kaya dulu lagi. Pengetahuan. Cara bicara. Cara berpakaian. Udah ga kaya dulu lagi.

            Ini ya namanya hidup. Yang banyak orang bilang sulit, banyak orang bilang indah. Dan banyak orang bilang keras.

            Semua ini tergantung individu yang ngejalaninya, sugesti yang mebuat rasa pada hidupnya.

            Analogi semesta. dengan kata universal di artikan, gambaran tentang dunia. 

            Kita di berikan nafas dari tuhan untuk terus bergerak.

            Dalam kehidupan, waktu slalu berputar. Seiring waktu yang berputar, kita tanpa sadar akan semakin dekat mendekati akhir nya waktu kita. Singkat kata.

            “ Semakin banyak cerita yang kita buat, semakin sedikit sisa waktu kita. Gunakan itu dengan baik, jangan sia – siakan waktu yang kita punya”.

            Kenapa gue bilang jangan sia – siakan waktu yang kita punya. Karna waktu itu ga bisa di beli sob. Waktu itu ga akan bisa kembali, semua yang terlewat bakal jadi kenangan. Dan kita ga pernah tau kapan akhir dari waktu kita.

            “Banyak orang yang tahu bagaimana cara memanfaatkan waktu dengan benar. Dan banyak orang tahu yang sengaja melupakan nya. Hanya karna dia terjerat dalam binar kehidupan”.

            Memang itu ga perlu di pelajari. tapi kita ada di posisi ini.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama